Sendok Zaman Majapahit: Kehidupan dan Kebudayaan


Sendok Zaman Majapahit: Kehidupan dan Kebudayaan

Sendok Zaman Majapahit atau lebih dikenal dengan sebutan Sendok Majapahit adalah sebuah peninggalan sejarah dari Kerajaan Majapahit yang diduga berasal dari abad ke-14 Masehi. Sendok ini memiliki bentuk yang sangat unik, berbeda dengan sendok pada umumnya. Bentuknya melengkung, seperti melambangkan simbol gading gajah. Di bagian pangkal sendok terdapat hiasan kepala ular yang menandakan identitas Majapahit.

Banyak yang menyebut sendok Majapahit sebagai peninggalan sejarah terpenting di Indonesia. Pasalnya, ia menjadi wakil kebudayaan untuk masa lalu. Hal ini juga disebabkan oleh sendok tersebut mampu menggambarkan kehidupan dan kebudayaan masyarakat zaman Majapahit.

Kehidupan di Zaman Majapahit

Zaman Majapahit merupakan suatu zaman kejayaan bagi bangsa Indonesia. Pada jaman ini, kerajaan Majapahit dikenal sebagai kerajaan besar dan kuat yang memimpin Pulau Jawa. Dalam kehidupan masyarakat Majapahit, seni dan budaya memegang peranan penting.

Masyarakat Majapahit terdiri dari berbagai macam lapisan sosial. Urutan lapisan sosial di zaman Majapahit dimulai dari raja (parameswara), putra raja (bhre), bangsawan (ningrat), orang kaya (wong agung), orang biasa (wong cilik), dan kaum hamba/nias (slaves). Jika dilihat dari segi pendidikan, masyarakat Majapahit sama-sama belajar di sekolah. Walaupun tidak semua masyarakat bisa menikmati pendidikan, namun pada umumnya setiap pelajaran disampaikan ke seluruh elemen masyarakat.

Selain itu, kebudayaan juga sangat ditekankan di zaman Majapahit. Beberapa kebudayaan yang terkenal pada zaman Majapahit adalah seni ukir, seni tari, seni pahat, sastra dan seni musik. Sastra adalah salah satu kebudayaan yang dianggap memiliki kepentingan besar pada masa itu. Beberapa karya sastra terkenal pada zaman Majapahit adalah kakawin Bhomakawyan, Arjunawijaya, Witarakavya, dan lain-lain. Kakawin disebut juga merupakan cerita atau legenda yang dihasilkan dari karya sastra pada zaman Majapahit.

Sendok Zaman Majapahit juga terlihat dari aspek kebudayaan yang sangat penting pada waktu itu. Bentuk sendok yang unik dan pahatan kepala ular menunjukkan keindahan dan kecanggihan dalam teknologi kerajaan pada saat itu.

Kebudayaan di Zaman Majapahit

Seperti yang disebutkan di atas, kebudayaan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat zaman Majapahit. Banyak kebudayaan yang dikembangkan pada zaman itu, satu di antaranya adalah sastra. Begitu pula dengan bidang seni seperti pahatan, ukiran, tarian, dan lain-lain.

Seni pahat pada zaman Majapahit terkenal dengan motif hewan yang dianggap sebagai lambang kekuatan. Pahatan batu juga dijadikan sebagai bentuk seni ukir pada masa itu. Selain itu, pada masanya kerajinan anyaman dan sulaman juga sangat populer. Beberapa barang kerajinan seperti tas, topi, dan selimut dengan hiasan bordir atau sulaman yang indah dilirik juga di zaman Majapahit.

Pada saat itu, tarian juga sangat dihargai karena dikaitkan dengan agama dan ritual. Tarian-tarian yang tampil pada masa itu ada beberapa konteksnya diantaranya adalah untuk keperluan klenengan, pangruwatan (khitanan adat), sedekah bumi, upacara keagamaan dan upacara adat lainnya.

Kesimpulan

Dari keterangan di atas, Sendok Zaman Majapahit adalah salah satu peninggalan sejarah penting bagi Indonesia. Selain membawa pesan tentang keindahan yang ditawarkan di zaman dahulu, sendok ini juga mampu mewakili budaya dan kehidupan masyarakat Majapahit. Kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan kebudayaan, membuktikan bahwa zaman itu menyimpan banyak kisah penuh arti dan makna yang layak dijaga. Semoga peninggalan Zaman Majapahit bisa terus ada sampai saatnya kedepannya.