Bagaimana Sendok Zaman Dulu Digunakan di Indonesia


Sendok, piring, dan gelas adalah peralatan rumah tangga yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Di zaman dulu, orang-orang Indonesia menggunakan peralatan makan dan minum, yakni sendok, dari bahan material yang berbeda-beda. Salah satu jenis sendok yang terkenal pada zaman dulu adalah sendok dari kayu.

Sendok yang terbuat dari kayu biasanya dijadikan sebagai peralatan makan sehari-hari. Walaupun terlihat sederhana, sendok dari kayu dapat digunakan untuk mencicipi aneka masakan Indonesia seperti nasi, sayur, dan makanan berkuah lainnya. Selain kayu, ada juga sendok yang terbuat dari bambu yang sangat awet dan tahan lama.

Sendok dari bambu biasanya dihias dengan berbagai ornamen seperti ukiran bunga dan pola-pola khas daerah. Bentuk sendok yang berbeda-beda juga menyesuaikan fungsinya. Misalnya saja, sendok yang digunakan untuk makan nasi berbeda ukurannya dengan sendok yang digunakan untuk makan kuah atau sayur. Sendok yang digunakan pada saat acara adat biasanya diberikan ukiran yang lebih detail dan menawan.

Selain sendok kayu dan bambu, terdapat juga sendok yang terbuat dari tanah liat atau keramik. Sendok dari bahan ini biasanya dipakai untuk menyajikan makanan bercita rasa pedas seperti sambal atau rujak. Sendok dari tanah liat lebih dibuat dengan bentuk yang besar dan lebar. Hal ini dikarenakan makanan yang dipakai sangat cair dan untuk memudahkan dalam menghidangkan pada tamu yang lain.

Sendok pada zaman dulu yaitu abad 17 lebih sering digunakan sebagai alat kebersihan diri khususnya tangan saat makan. Pada masa itu, sendok sangat jarang digunakan sebagai alat makan makanan. Karena di masa lalu, memakan makanan dengan tangan adalah hal yang sudah umum dilakukan. Pada saat itu sendok digunakan sebagai alat kebersihan, ketika kita memegang atau menyangga rotan beralaskan beras, sendok digunakan untuk membersihan sisa makanan yang menempel pada tangan kita.

Selain itu, ada juga tradisi di beberapa daerah di Indonesia yang menggunakan sendok dari tanah liat untuk menjamu tamu yang datang. Sendok yang terbuat dari tanah liat biasanya digunakan untuk menyajikan hidangan tradisional Indonesia seperti nasi pecel atau nasi gudeg. Ketika tamu sudah selesai makan, sendok yang terbuat dari tanah liat dapat langsung dibuang ke sungai atau ke tempat sampah karena mudah hancur dan tidak dapat digunakan lagi.

Namun, di era modern ini, sendok dari bahan kayu, bambu, dan tanah liat mulai ditinggalkan. Kini, sendok yang terbuat dari stainless steel menjadi lebih populer dan mudah ditemukan. Kelebihan sendok dari stainless steel yaitu lebih awet dan tahan lama dalam pemakaian. Selain itu, sendok dari stainless steel juga lebih higienis dan mudah dalam perawatan kebersihan.

Meski begitu, tidak seluruh masyarakat Indonesia meninggalkan tradisi menggunakan sendok dari bahan kayu, bambu, dan tanah liat. Beberapa rumah makan khususnya di daerah pedalaman masih menggunakan sendok dari bahan-bahan tersebut sebagai identitas makanan khas mereka.

Secara keseluruhan, sendok pada masa lalu memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. Walaupun bentuk dan bahan pembuatannya berbeda-beda, namun tetap memiliki tujuan yang sama yakni mendukung kebersihan dan kenyamanan saat makan. Tidak hanya menjadi alat makan, namun sendok juga menjadi bagian dari tradisi dan budaya Indonesia yang harus dilestarikan.